Kami melayani sewa/rental freezer ASI di area Yogyakarta (Kota Jogja, Sleman, Bantul, Kulonprogo, Gunungkidul), Magelang, Temanggung, Purworejo, Klaten, Dlanggu, Kartosuro, Solo dan sekitarnya. Ayah dan Bunda tidak perlu repot, tinggal hubungi kami, dan kami yang akan mengantarkan freezernya ke rumah Ayah dan Bunda.Hubungi nomor kami di Nomer Hp. 087738263485 untuk fast respon (Whattapps/SMS/Telephone) atau PIN BBM : 5AF5CB41
Bunda, tahukah Anda bahwa 5 juta anak lahir di Indonesia setiap tahunnya. Tumbuh kembang anak di 1000 hari pertama kehidupannya masih menjadi masalah besar di Indonesia. Kasus yang banyak menyita perhatian adalah
stunting atau pendek.
Sepertiga anak Indonesia usia dibawah lima tahun mempunyai status gizi stunting atau pendek, lebih dari seperlima anak sudah mengalami stunting pada usia 0-5 bulan, mencapai puncaknya pada usia antara 2-3 tahun, yaitu lebih dari 40%.
Prevalensi
stunting pada balita dari kelompok masyarakat termiskin lebih tinggi dibandingkan kelompok masyarakat terkaya, tetapi prevalensi pada kelompok terkaya juga sangat tinggi yaitu 30%. Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia pernah mengalami kekurangan gizi kronis dan berulang, dan mulai pada usia sangat dini.
APA ITU 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN (HPK)???
1000 HPK atau Seribu Hari Pertama Kehidupan adalah masa awal kehidupan yang dimulai saat di dalam kandungan sampai 2 tahun pertama setelah kelahiran.
MENGAPA 1000 HPK ITU PENTING???
Seribu hari pertama kehidupan merupakan PERIODE EMAS seorang anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.
Gangguan yang terjadi pada periode ini, khususnya asupan gizi yang kurang tepat, akan berdampak pada kelangsungan hidup dan tumbuh kembang anak yang bersifat
permanen dan
berjangka panjang serta
lebih sulit untuk diperbaiki setelah anak berusia 2 tahun.
Mereka yang mengalami kekurangan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan, mempunyai tiga resiko:
- Resiko terjadinya penyakit tidak menular/ khronis, tergantung organ yang terkena. Bila ginjal, maka akan menderita hipertensi dan gangguan ginjal, bila pancreas maka akan beresiko penyakit diabetes tipe 2, bila jantung akan beresiko menderita penyakit jantung, dst;
- Bila otak yang terkena maka akan mengalami hambatan pertumbuhan kognitif, sehingga kurang cerdas dan kompetitif; dan
- Gangguan pertumbuhan tinggi badan, sehingga beresiko pendek/stunting.
Keadaan ini ternyata tidak hanya bersifat antar-generasi (dari ibu ke anak) tetapi bersifat trans-generasi (dari nenek ke cucunya). Sehingga diperkirakan dampaknya mempunyai kurun waktu 100 tahun, artinya resiko tersebut berasal dari masalah yang terjadi sekitar 100 tahun yang lalu, dan dampaknya akan berkelanjutan pada 100 tahun berikutnya.
BAGAIMANA MEMUTUS RANTI KEKURANGAN GIZI PADA 1000 HPK???
PADA IBU HAMIL
- Makan 1 porsi lebih banyak per hari dengan menu gizi seimbang
- Beri makanan tambahan (PMT) bila kurang gizi
- Minum tablet tambah darah minimal 90 tablet
- Periksa kehamilan minimal 4 kali
- Imunisasi TT (Tetanus Toksoid)
PADA SAAT BAYI LAHIR
- Persalinan ditolong bidan atau dokter
- Begitu lahir, bayi lakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
- Bayi sampai usia 6 bulan diberi Air Susu Ibu saja (ASI Eksklusif)
- Dapatkan imunisasi dasar
- Pantau tumbuh kembang secara rutin
- Cegah dan tangani bayi yang sakit secara tepat
BAYI BERUSIA 6 BULAN SAMPAI DENGAN 2 TAHUN
- Mulai usia 6 bulan, berikan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI)
- ASI diteruskan sampai anak berusia 2 tahun atau lebih
- Berikan kapsul Vitamin A dan tabur gizi
- Lengkapi imunisasi dasar
- Pantau tumbuh kembang secara rutin
- Cegah dan tangani bayi dan anak yang sakit secara tepat
Selain itu terapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Stimulasi psikososial bagi bayi dan anak, ikuti program Keluarga Berencana.
Semoga bermanfaat 🙂 🙂
Sumber: laman Dirjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, Direktorat Bina Gizi,
http://gizi.depkes.go.id/1000-hari-mengubah-hidup-mengubah-masa-depan